Skip to main content

Program Pompanisasi Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Luwu Timur

Luwu Timur, 21 Juli 2024 – Tim Program Pompanisasi dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros melakukan kunjungan ke Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk memantau progres pemasangan pompa dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Hari ini, pemasangan pompa dilakukan pada Kelompok Tani Sipatuo Deceng yang berlokasi di Desa Pongkeru, Kecamatan Malili. Pompa ini diharapkan dapat mengairi area pertanian seluas 30 hektar, membantu petani dalam mengatasi masalah irigasi.

Dengan pemasangan pompa di Desa Pongkeru, total sudah 40 dari 48 pompa yang diterima oleh kelompok tani di Kabupaten Luwu Timur telah terpasang. Sebagai informasi, Kabupaten Luwu Timur mengajukan 102 paket pompa dalam Program Pompanisasi ini. Sementara itu, progres Perluasan Area Tanam (PAT) di Kabupaten Luwu Timur menunjukkan hasil yang menggembirakan, mencapai 994,93 hektar dari target 1.975 hektar.

Progres Program Pompanisasi di Kabupaten Luwu Timur menunjukkan tren positif. Diharapkan, pemanfaatan program ini dapat tepat sasaran menjelang musim kemarau, sehingga para petani dapat terus meningkatkan produktivitas lahan mereka meskipun di tengah ancaman kekeringan.

Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional di tengah tantangan perubahan iklim. Program Pompanisasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekeringan dan meningkatkan produksi pangan di Indonesia.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Program Pompanisasi adalah solusi efektif dan cepat dalam menghadapi krisis pangan. “Kami berkomitmen untuk mendukung para petani melalui program-program strategis seperti Pompanisasi ini, agar ketahanan pangan nasional dapat terjaga,” ujarnya.

Dengan keberhasilan implementasi program ini di Kabupaten Luwu Timur, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan Program Pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Program Pembebasan Penyakit Hewan Brucellosis di Kab. Kep. Selayar

Makassar, 1 Juli 2024 – Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan. Nota kesepahaman ini menandai komitmen bersama untuk melaksanakan program pembebasan penyakit hewan Brucellosis di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Acara penandatanganan ini juga disaksikan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Veteriner Maros menyatakan bahwa pembebasan penyakit Brucellosis di Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan prioritas utama BBVet Maros. “Balai Besar Veteriner Maros adalah laboratorium rujukan nasional untuk penyakit Brucellosis. Kami menargetkan pembebasan penyakit ini pada tahun 2025. Dengan status bebas Brucellosis, Kabupaten Kepulauan Selayar berpotensi memperoleh pendapatan hingga 77 miliar rupiah per tahun dari sektor peternakan,” jelasnya.

Program pembebasan Brucellosis ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan hewan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal. Melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi peternakan, pendapatan daerah dapat ditingkatkan secara substansial.

Kami berterima kasih atas komitmen dan dukungan penuh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam program ini. Kerja sama yang solid antara instansi terkait diharapkan dapat mempercepat pencapaian target bebas Brucellosis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Balai Besar Veteriner Maros berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memastikan kesehatan hewan dan kesejahteraan peternak di seluruh Indonesia. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami optimis target pembebasan Brucellosis dapat tercapai dan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian daerah.

Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024

Pada tanggal 19 Juni 2024, seluruh pegawai Balai Besar Veteriner Maros berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) yang diselenggarakan di lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kegiatan ini dilakukan secara telekonferensi melalui aplikasi Zoom dan dihadiri oleh para pegawai dari berbagai unit kerja.

Narasumber dan Materi Sosialisasi
Sosialisasi kali ini diperkaya dengan materi yang disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:

  1. Kurniawan Affandi: Inspektur Investigasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian.
  2. Chrisna Adhitama: Pejabat Pemeriksa Gratifikasi Muda dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya integritas dan pencegahan gratifikasi dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Arah Kebijakan dari Dirjen PKH
Dalam arahannya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) menekankan pentingnya komitmen seluruh pegawai untuk bekerja sama dan bekerja keras demi meningkatkan nilai SPI agar mencapai kategori terjaga. Dirjen PKH mengajak seluruh ASN untuk:

  1. Berkomitmen: Menanamkan komitmen yang kuat dalam diri untuk menjalankan tugas dengan integritas tinggi.
  2. Bekerja Sama: Meningkatkan kerjasama antar pegawai untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan berintegritas.
  3. Bekerja Keras: Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi untuk mencapai tujuan bersama.

Implementasi integritas yang konkrit dalam tugas sehari-hari akan sejalan dengan nilai yang diraih dalam SPI. Oleh karena itu, penting untuk memulai dengan membangun integritas dalam diri sendiri sehingga berdampak positif pada integritas di level organisasi.

Pentingnya Survei Penilaian Integritas (SPI)
Setiap tahun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Survei Penilaian Integritas (SPI) sebagai alat ukur dan evaluasi integritas di instansi pemerintahan. SPI membantu memetakan risiko dan kemajuan upaya pencegahan korupsi di berbagai instansi. Manfaat dari SPI antara lain:

  1. Pemetaan Risiko: Mengidentifikasi risiko yang dapat mengganggu integritas dan upaya pencegahan korupsi.
  2. Evaluasi Kemajuan: Menilai kemajuan yang telah dicapai dalam upaya peningkatan integritas.
  3. Perbaikan Berkelanjutan: Memberikan masukan untuk perbaikan berkelanjutan dalam menjaga integritas di lingkungan kerja.

Komitmen Balai Besar Veteriner Maros
Balai Besar Veteriner Maros berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan integritas dengan mengikuti arahan dan kebijakan yang disampaikan dalam sosialisasi SPI. Kami percaya bahwa dengan integritas yang tinggi, kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas.

Ayo Wujudkan Lingkungan Kerja yang Bersih dan Berintegritas!
Kami mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai tujuan ini dan menjaga kepercayaan publik terhadap layanan yang kami berikan.

Sosialisasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023

Pada tanggal 29 Mei 2024, seluruh pegawai Balai Besar Veteriner Maros menghadiri kegiatan Sosialisasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Kementerian Pertanian yang dilaksanakan secara telekonferensi melalui aplikasi Zoom. Acara ini bertujuan untuk memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Balai Besar Veteriner Maros memahami hasil survei dan dapat meningkatkan integritas kinerja balai.

Pentingnya Survei Penilaian Integritas (SPI)
Survei Penilaian Integritas (SPI) merupakan instrumen penting yang digunakan oleh Kementerian Pertanian untuk mengukur dan memetakan tingkat integritas di berbagai unit kerja. Dengan adanya SPI, kita dapat:

  1. Mengidentifikasi Area Perbaikan: Menemukan area yang membutuhkan perhatian lebih untuk meningkatkan integritas.
  2. Meningkatkan Transparansi: Memastikan proses kerja yang lebih transparan dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  3. Mendorong Akuntabilitas: Menguatkan akuntabilitas ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Komitmen Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus meningkatkan integritas ASN dengan rutin melakukan pengawasan, penilaian, dan perbaikan. Beberapa langkah strategis yang diambil antara lain:

  1. Pengawasan Berkala: Melakukan pengawasan secara berkala terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi ASN untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kode etik.
  2. Penilaian Rutin: Melaksanakan penilaian integritas secara rutin melalui SPI untuk mendapatkan gambaran terkini mengenai tingkat integritas di setiap unit kerja.
  3. Program Perbaikan: Mengimplementasikan program perbaikan berdasarkan temuan hasil survei untuk memastikan peningkatan yang berkelanjutan.

Implementasi Hasil SPI di Balai Besar Veteriner Maros
Hasil Survei Penilaian Integritas yang disosialisasikan ini akan menjadi dasar bagi Balai Besar Veteriner Maros untuk merumuskan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan integritas kinerja. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:

  1. Pelatihan dan Edukasi: Memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari.
  2. Peningkatan Sistem Pengawasan: Mengembangkan dan memperkuat sistem pengawasan internal untuk mendeteksi dan mencegah potensi penyimpangan.
  3. Mendorong Partisipasi Pegawai: Mendorong partisipasi aktif seluruh pegawai dalam melaporkan dan menangani kasus-kasus pelanggaran integritas.

Dengan memahami dan mengimplementasikan hasil Survei Penilaian Integritas, Balai Besar Veteriner Maros bertekad untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Melalui komitmen bersama, kami percaya bahwa integritas dapat terjaga dan ditingkatkan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang bersih dan profesional.