Skip to main content

Dirjen PKH Paparkan Strategi Besar untuk Swasembada Susu di InaRI Expo 2024

Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, memaparkan strategi besar untuk mencapai swasembada susu dan mengembangkan industri sapi perah nasional. Strategi ini dipresentasikan dalam sebuah talk show bertema “Mimpi Panjang Industri Sapi Perah Dataran Rendah di Indonesia,” yang merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2024 di Gedung International Convention Center (ICC), KST Soekarno, Cibinong, Bogor.

Dirjen Agung menyoroti tantangan dan peluang industri sapi perah di Indonesia. Saat ini, konsumsi susu per kapita di Indonesia mencapai 16,1 liter per tahun, masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga. Namun, tren positif terlihat dengan peningkatan konsumsi susu sebesar 6% per tahun, mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya susu dalam pola makan sehari-hari.

Untuk mencapai swasembada susu, Ditjen PKH telah merumuskan berbagai inisiatif strategis. Fokus utama adalah meningkatkan kualitas genetik sapi perah, pengembangan kluster khusus sapi perah, dan pemanfaatan lahan potensial. Pemerintah juga berencana membangun industri peternakan sapi perah terintegrasi atau Mega Farm di luar Pulau Jawa, dengan 63 perusahaan yang telah berkomitmen untuk terlibat. Proyek ini dirancang untuk mencakup seluruh rantai pasok industri, mulai dari pengembangan lahan hingga pembangunan fasilitas pengolahan susu, dengan populasi sapi perah yang ditargetkan mencapai 1,03 juta ekor.

Selain itu, Ditjen PKH juga mendorong kampanye edukasi konsumsi susu, termasuk melalui program Gerakan Minum Susu bagi anak sekolah dasar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang melibatkan lebih dari 5.600 siswa. Langkah ini bertujuan menanamkan kebiasaan sehat sejak dini, guna mendukung swasembada susu dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Talk show ini juga menampilkan presentasi dari para ahli, termasuk Rija Fauzi dari PT. Global Dairy Alam, Anneke Anggraeni, dan Dedi Setiadi, yang membahas berbagai aspek teknologi dan manajemen dalam industri sapi perah.

“Kami berharap melalui pertemuan penting ini, kita bisa mengidentifikasi solusi yang efektif dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan industri sapi perah di Indonesia,” ujar Dirjen Agung dalam penutupannya.

Temukan informasi lebih lanjut dan ikuti perkembangan terbaru tentang industri peternakan di Indonesia di situs web kami.

No Comments yet!

Your Email address will not be published.